Climate Change and Health
Hai sobat! Hampir seluruh negara di dunia saat ini fokus pada satu permasalahan yang sama, yaitu COVID-19. Per 19 April 2020, setidaknya sudah lebih dari 150.000 total kematian di dunia akibat pandemi ini (JHU CSSE). Dari kasus yang masih berlangsung ini (yang semoga segera berakhir, aamiin), kita bisa mempelajari bahwa kesiapan dan ketanggapan suatu wilayah dalam merespon sangat berdampak besar dalam menangani penduduknya yang tertular maupun menghambat penyebaran virus di wilayahnya. Kesiapan sendiri tentunya sangat dipengaruhi oleh kesadaran akan potensi suatu masalah. Hal ini tidak hanya menjadi tugas pemerintah atau pembuat kebijakan, tapi juga masing-masing individu atau masyarakat.
Masih terkait kesehatan, kali ini kami sedikit berbagi tentang salah satu hal yang mempengaruhi kesehatan, yaitu perubahan iklim. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi bahwa di antara tahun 2030 hingga 2050, perubahan iklim dapat mengakibatkan tambahan 250.000 kematian per tahun karena malnutrisi, malaria, diare dan tekanan panas.
Perubahan iklim di antaranya mengakibatkan adanya peningkatan suhu, peningkatan frekuensi dan intensitas cuaca ekstrem, dan dan penurunan kualitas udara. Berikut beberapa contoh dari dampak perubahan iklim yang berisiko terhadap kesehatan manusia:
Dalam rangka menghadapi tantangan besar yang dihadapi dunia saat ini,... Read More
📢 Big News from LOKAHITA!Pada 9 Desember 2024, LOKAHITA, Sawit... Read More
Hawa dingin Bandung di musim hujan bulan November membawa udara... Read More